Rabu, 18 Januari 2017

Pengertian Sistem Basis Data

Pengertiaan Sistem Basis Data 


Definisi Sistem Basis Data
  • Database hanyalah sebuah obyek yang pasif dan tidak akan pernah berguna jika tidak ada pengelola / penggeraknya, baik berupa software (program) maupun brainware (user).
  • Gabungan antara database dan pengelolanya akan menghasilkan suatu sistem yang disebut SISTEM BASIS DATA.

     SISTEM BASIS DATA adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan          menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data          operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang      diperlukan user untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.

Keuntungan penggunaan Sistem Basis Data
  1. Mengurangi redudansi dan inkonsistensi data
  2. Memperbaiki penggunaan data-data organisasi shingga lebih optimal / efisien
  3. Data dapat dipakai secara bersamaan
  4. Memudahkan penerapan standarisasi 
  5. Memudahkan penerapan batasan pengaman-pengaman 
  6. Terpeliharanya integritas datanya
  7. Terpelihara keseimbangan atas kebutuhan dari data setiap aplikasi
  8. Peningkatan akses data
  9. Independensi antara data dan aplikasi
Kerugian penggunaan Sistem Basis Data
  • Mahal dalam implementasinya.
  • Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.
  • Penanganan proses recovery & backup sulit.
  • Rumit / kompleks.
Jadi, SISTEM BASIS DATA  berisi 
  • Basis Data
  • Sistem manajemen basis data ( Database Management System / DBMS )

Pengertian DBMS
DBMS (Database Management System) diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi dan memperoleh data / informasi dengan praktis dan efisien.

Keunggulan DBMS
Dibandingkan dengan sistem pemrosesan manual (berbasis kertas), DBMS mempunyai 4 keunggulan, antara lain :
  1. Kepraktisan
  2. Kecepatan
  3. Mengurangi kejemuan
  4. Kekinian
Komponen Utama DBMS
  1. Perangkat Keras (Hardware)
  2. Sistem Operasi (Operating System)
  3. Basis Data (Database)
  4. Sistem aplikasi atau perangkat lunak pengelola basis data (DBMS)
  5. Pengguna (User)
  6. Aplikasi (perangkat lunak) yang bersifat opsional



a. Perangkat Keras ( Hardware )
  1. Komputer (satu komputer untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan).
  2. Memori sekunder yang online (harddisk).
  3. Memori sekunder yang offline (tape atau removable disk) untuk keperluan backup data.
  4. Media / perangkat komunikasi.

b. Sistem Operasi ( Operating System )
  1. Sistem Operasi ( Operating System ) merupakan program yang mengaktifkan / mem-fungsi-kan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resources) dalam komputer, serta melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan file, manajemen proses, dsb).
  2. Contoh Sistem Operasi : DOS, OS/2, Windows, Linux, Unix, Macintosh, Palm OS, Symbian, Novel-Netware
  3. Program pengelola basis data hanya aktif jika Sistem Operasi (yang sesuai) telah aktif
c. Basis Data ( Database )
  1. Setiap basis data dapat berisi sejumlah obyek basis data, seperti file/tabel, indeks, dsb.
  2. Di samping menyimpan data, setiap basis data juga menyimpan definisi struktur data secara detail, seperti tipe data, jumlah maksimum setiap data yang dapat diisi, sifat data, dsb.

d. Sistem Pengelola Basis Data ( DBMS )
  1. Sistem Pengelola Basis Data ( Database Management System / DBMS ) berfungsi untuk menentukan bagaimana data diorganisir, disimpan, diubah dan diambil kembali.
  2. Selain itu juga menerapkan mekanisme pengnamanan data, penggunaan data secara bersama, pemaksaan keakuratan / konsistensi data, dsb.
  3. Contoh DBMS : dBase, FoxBase, Rbase, Ms. Access, Borland Paradox, Oracle, Informix, Sybase, Ms. SQL Server, Interbase, CA-Open Ingres, dsb.


e. Pengguna ( User )
Berdasarkan cara pengguna (user) berinteraksi terhadap sistem, maka pengguna dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain :
  1. Pemrogram Aplikasi (Application Programmer)
  2. pengguna Mahir (Casual User)
  3. pengguna Akhir Umum (End-User Naïve User)
  4. pengguna Khusus (Specialized User)


      Jenis-Jenis Pengguna
  1. Pemrogram Aplikasi (Application Programmer), yaitu user yang berinteraksi dengan basis data melalui penggunaan perintah-perintah dalam DML (Data Manipulation Language). Dapat juga dikatakan bahwa Pemrogram Aplikasi adalah orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan basis data.
  2. Pengguna Mahir (Casual User), yaitu user yang berinteraksi dengan sistem basis data tanpa menulis modul program. pengguna Mahir menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
  3. Pengguna Akhir Umum (End-User Naive User), yaitu user yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan suatu program aplikasi yang telah disediakan sebelumnya.
  4. Pengguna Khusus (Specialized User), yaitu user yang membuat aplikasi basis data untuk keperluan khusus (seperti aplikasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligent / AI), Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dsb) yang mampu mengakses basis data dengan/tanpa DBMS yang telah tersedia.

f. Aplikasi (Perangkat Lunak) Yang Bersifat Opsional
  1. Bersifat opsional, artinya ada atau tidaknya aplikasi ini tergantung pada kebutuhan user.
  2. DBMS yang digunakan, lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pengguna akhir (end-user) dapat dibuatkan / disediakan program aplikasi lain untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.

Abstraksi Data
  • Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan antarmuka (interface) dalam melihat data yang lebih ramah terhadap pengguna (user-friendly) bagi user.
  • Untuk itu, sistem tersebut menyembunyikan detail mengenai bagaimana data disimpan dan dipelihara.
  • Karena itu, seringkali data yang terlihat oleh user sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.
  • Abstraksi data merupakan tingkatan / level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data.
  • Untuk mendukung kepraktisan, DBMS menyediakan pandangan abstrak terhadap data bagi pengguna.
Abstraksi data dalam DBMS dibagi menjadi 3 tingkat : 
  1. Tingkat Fisik (Physical Level)
  2. Tingkat Konseptual (Conseptual Level)
  3. Tingkat Pandangan (View Level)
1. Tingkat Fisik (Physical Level)
  • Tingkat Fisik (Physical Level) merupakan tingkatan terendah dalam abstraksi data, yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan.
  • Pada tingkat inilah metode akses, indeks dan struktur data dijabarkan secara rinci sehingga user dapat mengetahui bagaimana representasi fisik dari penyimpanan data.
  • Tingkat ini berurusan dengan data sebagai teks, angka, atau bahkan sebagai himpunan bit data.
2. Tingkat Konseptual ( Conceptual Level )
  • Tingkat Konseptual (Conceptual Level) bersifat lebih tinggi daripada tingkat fisik, yang menggambarkan data apa yang sebenarnya disimpan dalam basis data dan hubungannya suatu data dengan data yang lain (hubungan antar-data).
  • User pada tingkat ini dapat mengetahui bahwa data mahasiswa disimpan/direpresentasikan dalam beberapa file/tabel, seperti file mahasiswa, file nilai, file dosen, file matakuliah, dsb.

3. Tingkat Pandangan ( View Level )
  • Tingkat Pandangan (View Level) merupakan tingkat tertinggi dalam abstraksi data, yang menunjukkan sebagian dari basis data.
  • Pada tingkat ini, user hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada kebutuhan user.
  • Data yang dikenal oleh masing-masing user bisa berbeda-beda dan barangkali hanya mencakup sebagian dari basis data.





Contoh : Database Kampus
    •Physical Level
Relasi-relasi disimpan sebagai file-file.
Indeks berdasarkan pada kolom pertama.

    •Conceptual Level
Mahasiswa (nim : string, nama_mhs : string, alamat : string)
Matakuliah (kodemk : string, nama_mk : string, sks : integer)
Dosen (nip : string, nama_dsn : string)
Mengajar (kodemk : string, nip : string)
Khs (nim : string, kodemk : string, nilai : string)

    •View Level
Infokuliah (kodemk : string, ruang : string)


Tujuan DBMS

Pemanfaatan DBMS dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (Objektif) seperti berikut
1.Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
2.Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
3.Keakuratan (Accuracy)
4.Ketersediaan (Availability)
5.Kelengkapan (Completeness)
6.Keamanan (Security)
7.Kebersamaan penggunaan (Sharebility)





"Terimaksih semoga bermanfaat bagi teman-teman pembaca" 










Share:

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent

Comment

Theme Support